Post Page Advertisement [Top]

Main Jaran: Permainan Rakyat yang Digemari oleh Penduduk di Sumbawa

Main Jaran

     Main jaran atau dikenal pula dengan "Pacuan Kuda" yaitu lomba lari yang diikuti oleh kuda-kuda jantan dengan ditunggangi oleh masing-masing orang penunggang yang disebut "Juki" atau "Joki".

     Di daerah-daerah lain pun terdapat permainan ini, tetapi sangat berbeda dengan main jaran di Sumbawa. Joki pada main jaran di daerah lain adalah remaja atau orang dewasa. Sedangkan joki pada main Jaran di Sumbawa adalah anak-anak.

     Permainan ini biasanya dilaksanakan setelah selesai musim panen para petani dan dimainkan di suatu arena yang dinamakan "kerato".

Perlengkapan Main Jaran

1). Kerato

     Kerato adalah lintasan pacu yang berbentuk melingkar atau lonjong di atas sebidang tanah datar dan dibatasi dengan pagar luar dab pagar dalam. Area ini tidak bertempat di sawah yang becek dan berair, ataupun di sungai berlumpur. Pagar-pagar kerato merupakan pembatas lintas, sehingga kuda atau jaran yang berpacu tidak sampai keluar dari jalur.

Pada lintasan kerato "Pelepas dan "Co"

Pelepas atau disebut juga garis start adalah tempat kuda-kuda pacu (Jaran Pale) mulai dilepas untuk berlari atau berpacu. Sedangkan Co adalah garis batas akhir atau finish. Biasanya untuk kelas yang berbeda, tempat pelepasnya berbeda namun garis finish atau Co tetap sama, tetapi tidak jarang terjadi walaupun kelasnya berbeda namun pelepasnya sama saja.

2). Kuda

     Kuda yang digunakan dalam main jaran adalah kuda jantan (Jaran Salaki). Tiap kuda peserta diberi nama masing-masing kuda yang menjadi peserta main jaran biasanya dihias pada bagian kepalanya dengan hiasan-hiasan yang terbuat dari benang atau tali kuda atau jaran yang menjadi peserta main jaran dibagi ke dalam kelas-kelas sesuai dengan umurnya. Seperti: kelas TK, kelas harapan, kelas tunas, dan kelas dewasa. Di samping kelas TK tersebut ada juga di beberapa tempat yang menambahkan kelas "TK seru" yang diperuntukkan bagi kuda-kuda yang baru pernah mengikuti kegiatan main jaran. 

3). Juki

     Juki adalah penunggang kuda pacu atau disebut juga dengan "Tukung Pale Jaran" atau dinamakan juga "Juki Jaran Main". Pada kegiatan main jaran di Sumbawa, jukinya dimainkan oleh anak-anak yang telah mahir menunggang kuda. biasanya tiap juki diberi nomor penunggang, untuk dapat membedakan antara juki satu dengan lainnya.

4). We Belati

     We belati atau tongkat pemukul atau pelecut adalah alat yang dipakai oleh juki untuk memacu kudanya agar lainnya kencang. Biasanya "we" terbuat dari sebatang rotan kecil sepanjang satu meter, dan dihiasi dengan benang warna atau yang disebut dengan "jombe".

5). Juri

     Juri pada main jaran berkedudukan pada dua tempat, yaitu di palepas disebut juri lepas, dan di garis co (finis) disebut juri co. Juri palepas bertugas untuk memberi tanda bahwa kuda-kuda pacu mulai dilepas, sehingga setiap kuda di kelas secara bersamaan sedangkan juri co bertugas dalam memberi tanda bahwa kuda-kuda telah mencapai garis co.

6). Tukang Lepas

     Tiap kuda yang akan berlomba masing-masing dilepas oleh petugas tertentu yang dipercayakan untuk itu. Petugas tersebut biasanya orang dewasa yang diharapkan dapat mengendalikan kuda pacunya agar tidak berlari meninggalkan palepas mendahului lawan-lawannya sebelum bendera atau tanda untuk berlari diberikan oleh pemegang bendera.


Aturan Permainan

     Kuda atau jaran main yang telah terdaftar sebagai peserta main jaran sesuai dengan kelasnya terlebih dahulu, mengikuti lomba atau pacuan tahap pertama berdasarkan kelompok berlarinya. Lari tahap pertama ini disebut "Berari Kerato". Pemenang pada berari kerato berhak mengikuti lari tahap kedua yang disebut "Berari Peris" dan pemenang pada berari peris berhak mengikuti lari tahap ketiga yaitu "Berari Bintang". Semua kuda peserta main jaran diberi kesempatan untuk mengikuti berari kerato. Kuda-kuda yang menang pada tiap kelompok larinya, akan diadu dengan pemenang pada kelompok lain yang kelasnya sama untuk mengikuti lari tahap berikutnya, demikian seterusnya.

     Beberapa aturan permainan yang untuk diketahui adalah:

1). Persiapan

     Kuda-kuda yang akan berlari biasanya sebanyak lima sampai enam ekor untuk tiap kelompok. Setiap kuda yang akan berlari pada mulanya dipanggil satu persatu oleh panitia untuk memasuki arena, kemudian diperkenalkan kepada penonton tentang nama kuda, nama pemilik, nama juki, nomor punggung juki, asal daerah kuda, dan lain-lain. Setelah itu maka kuda-kuda tersebut oleh tukang lepasnya dipersiapkan di garis palepas dengan posisi yang rata antara kuda satu dengan kuda lainnya.

2). Aturan pada Garis Pelepas

     Kuda-kuda yang telah bersiap pada garis palepas diatur sebagai berikut:

-Setiap kuda tidak boleh berdiri melewati garis pelepas atau berada di depan kuda lainnya.

-Setiap  kuda baru dapat dilepas untuk berlari jika sudah diberi tanda untuk berlari. Dalam hal ini, jika ada kuda yang dilepas sebelum diberi tanda, maka harus dikembalikan ke posisi awal.

-Setiap kuda dilepas oleh masing-masing tukang lepas,

3). Aturan Selama Berlari

     Kuda yang dilepas secara serempak akan berlari mengelilingi kerato saling mengadu kecepatan agar dapat mencapai garis co lebih cepat dari peserta lainnya.

     Aturan yang digunakan selama berlari pada lintasan kerato adalah:

-Penunggang kuda atau juki tidak boleh jatuh.

-Kuda tidak boleh keluar dari pagar lintasan. Balik pagar luar maupun dalam.

-Tiap juki tidak dibolehkan mengganggu, memukul ataupun menjatuhkan juki lainnya. 

-Tiap kuda harus berlari sampai melewati garis co. 

-Kuda yang paling cepat melewati garis co adalah pemenangnya.


     Demikianlah sekilas tentang permainan Main Jaran khas Sumbawa. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda, dan terima kasih telah membaca blog ini.

Bottom Ad [Post Page]